Hidup adalah Kepercayaan

Hidup adalah sebuah misteri. Tidak sedikit orang yang seumur hidupnya mencari artikehidupan, tetapi tidak bisa menemukannya. Melalui peringatan hari Jumat Agung,kita akan menyadari arti hidup yang sejati di dalam Tuhan Yesus. Kita akanbelajar tentang arti hidup ini dari Surat Yakobus 1:1-18.
 Born Servant
Pertama, dari kematian Tuhan Yesus kitabelajar bahwa hidup itu hanyalah sementara. Apakaharti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap (Yak.4:14). Pada suatu saat hidup akan berakhir. Pertanyaannyaa dalah, akankah hidup yang sementara itu akan berakhir sia-sia? Yesus matiuntuk dosa-dosa kita, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidupyang kekal. Itulah arti hidup yang berarti bagi Yesus. Dari peristiwa itu, kitabelajar bahwa jaminan hidup kekal adalah ketaatan pada kehendak Allah.
Kata kunci pad ayat yang pertama adalah hamba Allah, atau “bornservant� (Inggris). Yang dimaksud hamba adalah seorang yang melakukankehendak tuannya. Seorang hamba tidak memiliki hak atas apa pun, bahkanhidupnya. Manusia lahir dan mati tanpa membawa apa-apa. Hal ini menegaskan kembalibahwa kita ini sebenarnya adalah seorang hamba.
Hamba Allah tidak berbicara tentang menjadi pendeta atau pengerja penuh waktu di gereja.Setiap orang yang percaya pada penebusan Kristus, menjadi milik Yesus sepenuhnya. Ia adalah hamba Yesus dan tugasnya adalah melakukan kehendak Yesus,Sang Tuan, sepenuhnya. Tapi ingatlah, bahwa hamba di sini bukanlah hambasembarang hamba, tapi hamba dari Allah yang adil dan penuh kasih. Allah yang murah hati akan memperhatikan dan menghargai setiap jerih lelah hambaNya.
Budaya Mesir kuno menyebutkan bahwa karena kesetiaan pada sang tuan, seorang budak akan mengikut kemana saja tuannya pergi, bahkan ketika tuannya mati. Karena adaanggapan tentang kehidupan setelah kematian, budak-budak itu sengaja dibunuhatau bunuh diri untuk menemani tuannya di alam baka. Jika hamba dunia saja tahubagaimana harus setia kepada tuannya di dunia, apalagi seorang hamba Allah.Kebanggaan sejati adalah kebanggaan seorang hamba yang melakukan kehendaktuannya.
 Life is a test
Kedua, hidup adalah ujian (Yak.2:2-8). Banyak orang tidak sadar akan hal ini sehingga mereka tidak pernah memperlengkapi diri.Hidup itu seperti orang mengikuti ujian. Untuk mencapai nilai maksimal, harustekun mempersiapkan diri dan rajin belajar. Ayat yang menyebut €œAnggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabilakamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan adalah sesuatu yang tidakmasuk akal menurut dunia. Bagaimana mungkin seorang yang menderita bisaberbahagia?!
Sebenarnya ayattersebut mengatakan bahwa kebahagiaan yang dimaksud bukanlah sebuah reaksiemosional tetapi keputusan yang disengaja oleh karena melihat segala sesuatudari kacamata Allah. Orang yang melihat ujian dari kacamata Tuhan, ia akanmemutuskan untuk menang melalui ujian bersama Tuhan. Karena jika Tuhan mengijinkan suatu ujian terjadi atas diri seseorang, Dia pasti juga akanmemperlengkapi orang tersebut untuk menang. Orang yang kalah dalam hidup ini adalahorang yang melihat hidup dari kacamatanya sendiri.
Ketekunan yang dimaksud adalah panjang sabar (longsuffering), tidak terbawa arus, terus menunggu dengan aktif sampai Tuhanmemberi kemenangan. Tekun ini bukan hampa, atau tanpa pengharapan, melainkan suatukepastian karena sudah nyata 2000 tahun yang lalu ketika Yesus mati di kayusalib dan bangkit sebagai bukti kemenangan atas kuasa maut. Yesus telah menang,dan Ia masih hidup sampai sekarang untuk memberi kemenangan bagi orang yangpercaya kepadaNya.
Jika kita terustekun, maka kita akan menjadi sempurna. Sempurna yang dimaksud adalah iman yang berkembang secara sempurna (faith fullydevelop). Meski kita masih bisa jatuh dan gagal, tetapi Roh Kudus akanmendorong kita untuk terus bangkit dan menanjak lebih tinggi semakin serupadengan karakter Kristus.
 Life is a trust
Untuk melihat sesuatu dari kacamata Allah, kita memerlukan hikmat dari Allah. Hikmat adalahpemahaman rohani atas sebuah situasi dalam hidup kita. Hikmat berbeda denganteori positif thinking (berpikirpositif). Berpikir positif berpusat dari diri sendiri, sedangkan hikmatberpusat pada kehendak Allah.
Ketiga, hidup adalah kepercayaan(Yak.1:9-11). Hidup kita berharga di mata Allah. Hidup diberikan bukan untukmembebani manusia, atau untuk disia-siakan, tetapi sebuah tanggung jawab yangharus dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Semua hal yang kita miliki adalah sebuah tanggung jawab yang dipercayakan Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang lain. €œThe issue isn€™t how much blessings you get but how much of the blessings trusted to you, used to bless (Yang penting bukanlah berapa banyak berkat kaudapat, tapiberapa banyak dari berkat yang dipercayakan kaugunakan untuk memberkati (oranglain). Setiap orang diperlengkapi Tuhan untuk bisa menjadi berkat bagi oranglain. Untuk memberkati tidak harus melalui materi, tetapi bisa berupa senyumandan perilaku yang menghargai dan menghormati.
Keempat, hidup adalah tugas yang mulia(Yak.1:12-18). Tuhan Yesus bangkit untuk membuktikan bahwa ada kehidupan setelah kematian di dunia ini. Ia naik ke Sorga untuk menyediakan tempat di sana bagi orang percaya. Karenahidup adalah kepercayaan, maka ada tugas mulia di atas pundak kita, orang-orangyang dikuduskan Allah. Misi orang Kristen yang utama adalah mencari domba yangtersesat, dan membawa mereka kembali kepada Gembala Agung yang memimpin kepadahidup yang kekal.
Melalui peringatan Jumat Agung, kita menghayati kembali arti dan tujuan kematian Yesus bagi dunia. Dia mati supaya kita bisa memiliki hidup yang kekal. Sekarang waktunya bagi kita, hamba-hamba Allah, untuk mengabarkan kepada dunia bahwakeselamatan sudah datang dan ditawarkan. Jangan sampai terlewat atau terlambatmenerimanya! 
Tuhan Yesus memberkati.